MATERI MAKANAN INTERNASIONAL

 

MAKANAN INTERNASIONAL


 
  
Materi Pendukung PKWU Fase F
Aspek Pengolahan
MAN Kota Surabaya

 
Oleh : Teguh Koestantiningsih, S.Pd.
  

__________________________________________________________________________

MAKANAN INTERNASIONAL

  
        Dalam dunia kuliner, keberagaman bangsa menciptakan beragam makanan yang menarik dan menggugah selera. Setiap bangsa memiliki warisan budaya dan tradisi kuliner yang khas, menghasilkan hidangan-hidangan yang beragam dan lezat. Dari rempah-rempah yang kuat dalam masakan Asia Tenggara, hingga kelezatan makanan kontinental yang menggunakan bahan-bahan khas negara  tersebut. Kuliner dari berbagai bangsa memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang seni memasak serta kekayaan budaya.
        Di era globalisasi saat ini makanan semakin banyak jenis, bentuk dan rasanya. Para penggiat kuliner terus berinovasi menciptakan makanan-makanan baru atau berkreasi dengan resep makanan yang sudah ada. Makanan dari luar negeri sekarang sangat mudah dijumpai disekitar kita misalnya makanan khas Jepang seperti sushi, ramen, kue mochi. Makanan Italia, misalnya sphageti dan pizza. Makanan Amerika seperti fried chicken dan makanan Internasional lainnya.
        Lalu apa itu pengertian makanan Internasional?. Makanan Internasional adalah makanan yang sumber-sumber bahan makanannya berasal dari negara tersebut dan mempunyai karakter makanan yang identik dengan negara asalnya. Makanan Internasional itu harus diakui oleh negara yang lain. Makanan Internasional memiliki ciri khas dari negara tersebut.
        Makanan Internasional itu dibedakan menjadi 2 jenis yaitu makanan oriental dan makanan kontinental, pengertian makanan oriental itu sendiri adalah makanan yang berasal dari Asia (negara kepulauan) seperti Indonesia, Thailand, Cina dan lain-lain. Sedangkan makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari benua Eropa (memiliki dataran yang luas). Perbedaan antara makanan oriental dan kontinental dapat dijumpai dalam beberapa hal seperti dalam susunan makanan utama, teknik pengolahan dan tata cara penyajian. Perbedaan kedua jenis makanan ini adalah :
 
1. Makanan Oriental
        Makanan oriental merupakan jenis makanan yang berasal dari negara kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab, Pakistan dan negara timur lainnya. Makanan oriental adalah perpaduan beberapa resep makanan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan, aroma dan rasanya karena makanan oriental selalu menggunakan bumbu utama seperti bawang putih, kecap asin, saus tiram, saus tomat, minyak wijen, angchiu, dll. Bumbu yang digunakan biasanya merupakan bumbu segar yang langsung diracik.
        Negara-negara oriental biasanya menggunakan bumbu yang mencolok dengan aroma tajam adalah India, Pakistan dan Birma. Sedangkan Jepang, Korea dan Vietnam mengikuti selera makanan Cina pada umumnya. Selera makanan Muangthay, Philipina dan Malaysia lebih mendekati selera makanan Indonesia.
        Makanan oriental selalu dihidangkan sebagai makanan pokok seperti nasi, mie ataupun jagung sehingga mengandung lebih banyak karbohidrat daripada protein hewani dan nabati. Makanan oriental cukup bervariatif dalam menggunakan bahan makanan dari mulai sayur mayur, daging dagingan seperti daging sapi dan daging ayam serta berbagai sea food yang diolah baik dibakar maupun digoreng.
        Dalam makanan oriental tidak dikenal susunan menu. Penyajian menu berdiri sendiri karena belum ada standarisasi susunan menu. Teknik pengolahan makananan oriental kompleks dan lama namun penyajian lebih simple, dihidangkan bersamaan dengan alat makan yang sama untuk jenis makanan yang berbeda dan dilaksanakan sekaligus terdiri dari makanan pokok, lauk dan sayuran.
        Alat-alat memasak dalam dapur oriental mirip dengan alat memasak yang ada dalam dapur Indonesia, sebagai contoh untuk menggoreng maka wajan atau kuali atau penggorengan yang biasa digunakan dalam dapur oriental adalah cekung, baik itu kecil, sedang maupun besar, bertangkai satu, bertangkai dua sama besarnya. Alat penghalus bumbu yang dikenal diantaranya cobek dan muntu, serta lumpang dan alu disamping menggunakan blender elektrik bagi yang memiliki alat modern, nyiru dan alat-alat lain dari bambu juga banyak dipergunakan.
        Makananan oriental merupakan makanan dari benua Asia yang sangat kaya akan rempah-rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan oriental ini terdiri dari negara India, Cina, Jepang dan Korea serta Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan budaya dan tradisi sejarah yang sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang sangat khas dari berbagai negara Asia ini termasuk cara pengolahan, bagaimana menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari masing-masing negara.
 
 
        Makanan Oriental adalah masakan dari negara negara Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara dan Asia Timur Jauh. Makanan oriental dari masing-masing negara tersebut memiliki ciri khas yang pada umumnya mereka banyak menggunakan bahan rempah. Ramuan rempah yang beragam menjadi ciri khas sekaligus keistimewaannya. Rempah yang digunakan untuk meramu makanan khas negara seperti cabe, jinten, jahe, kunyit, kayu manis, ketumbar, bawang putih dan rempah-rempah khas India seperti klabet, ajwain, dan asafetida. Selain itu digunakan pula daun herbal seperti daun ketumbar, daun mint, daun klabet, daun cassia atau tejpat. Juga ada pula bumbu paprika merah, daun salam, koja hingga air mawar. Untuk menumis biasanya masyarakat Asia menggunakan minyak kacang, minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak wijen dan minyak sayur.

Karakteristik masakan beberapa negara oriental, diantaranya :
a. Masakan Cina
Masakan Cina merupakan salah satu makanan oriental yang dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahan dan bumbunya pun mudah diperoleh. Makanan pokok bangsa Cina adalah nasi yang dihidangkan dengan lauk pauk. Sebagai pengganti nasi biasanya digunakan mie atau bihun. Bahan yang banyak dipakai untuk lauk pauk adalah daging, unggas, telur dan hasil laut yang dikenal dengan sea food. Sayurannya adalah rebung, sawi, kol, kembang kol, wortel, kapri, tahu dan jamur. Bumbu penyedap utama adalah macam-macam kecap, saos, tiram, vetsin, bawang putih, minyak sayur, minyak wijen, minyak kacang dan minyak ayam.
Keistimewaan masakan Cina adalah pengolahannya cepat dan dilengkapi dengan saos tomat, sambal cuka dan kecap. Masakan yang berkuah selalu dihidangkan dalam mangkok. Alat makannya adalah sumpit, sebab itu potongan bahan makanan besar-besar agar mudah mengambilnya.
 

 b. Masakan Jepang
Masakan Jepang banyak dipengaruhi oleh masakan dari Cina dan Korea. Ciri khas negara ini adalah menggunakan bahan mentah ikan atau ayam sebagai hidangan. Susunan makanan Jepang dipengaruhi oleh susunan makanan Amerika dimana selalu dihidangkan dulu semacam selada atau sop, kemudian makanan pokok dan dessert. Sop dihidangkan dalam mangkok bersama sendok atau sendok bebek, kemudian menyusul hidangan lain bersama sedikit nasi yang dimakan dengan sumpit. Makanan Jepang yang terkenal antara lain sukiyaki, tempura dan yakitori. Bumbu yang banyak dipakai antara lain bawang putih, jahe, lada, macam-macam kecap, shoyu, mirin, sake, vetsin, cuka dan mosterd. Makanan Jepang juga menggunakan berbagai macam jamur. Bahan makanan lain sama dengan masakan Cina. Alat-alat untuk menghidangkan makanan Jepang memiliki bentuk dan warna menarik dengan bahan lak dan porselen. Meja makan Jepang berkaki pendek dan orang yang makan duduk bersila di atas bantal.
 

 c. Masakan India, Arab dan Pakistan
    Makanan Pokok bangsa Arab, India dan Pakistan adalah nasi dan macam-macam roti, yang dimakan dengan lauk pauk seperti gule dan kari. Kambing guling atau daging panggang dan kebab adalah makanan yang paling terkenal. Di India bagian utara dan Pakistan makanan pokoknya adalah sebangsa roti yang dibuat dari tepung gandum dan air tanpa ragi. Ada beberapa jenis roti yang dibuat, diantaranya :   
    1) Nan dan chapatti dibuat dari campuran gandum dan air yang dibentuk tipis
    2) Rhoti yaitu sejenis chapatti yang dibuat lebih tebal
    3) Paratha yaitu roti yang lebih tebal dari chapatti dan digoreng dalam mentega atau ghee
    4) Shirmah yaitu pancake yang digoreng dalam ghee.
    Di India bagian Selatan, makanan pokoknya adalah nasi yang dimakan dengan lauk pauk daging babi, ayam, telur dan hasil laut. Selain itu digunakan juga kacang-kacangan dan chutney. Bumbu yang dipakai adalah bumbu kering dangan aroma dan rasa yang keras. Salah satu bumbu yang popular adalah kari. Dalam makanannya juga dipergunakan minyak samin yaitu minyak unta untuk menggoreng atau menumis. Selain itu digunakan pula yoghurt. Sebagai makanan pencuci mulut digunakan kue atau manisan buah. Bangsa Arab dan India pada umumnya makan dengan tangan dan bersila di lantai.

d.
Masakan Filipina
Makanan pokok bangsa Filipina terdiri dari nasi yang dimakan dengan lauk pauk terutama ikan dan merupakan perpaduan masakan Timur dan Barat. Pengaruh Amerika terutama terlihat pada makanan penutup berupa pudding, ice cream dan buah-buahan. Filipina merupakan negara penghasil kelapa. Oleh karena itu masakannya pun banyak mempergunakan kelapa dan santan. Bahan makanan lain yang dipakai untuk lauk pauk adalah daging babi, ayam, telur, daging sapi dan hasil laut. Sayuran yang dipakai umumnya sama dengan sayuran yang digunakan pada makanan Indonesia. Orang Filipina umumnya makan dengan tatacara Barat di meja makan dengan alat-alat yang digunakan pun berupa peralatan makan modern. Hiasan mejanya sering dibuat dari bambu atau “table mats” dari idi atau serat nanas. Tempat buah pun terbuat dari bahan kayu yang diukir.
 

 2. Makanan Kontinental
        Makanan kontinental merupakan makanan yang berasal dari negara yang mempunyai dataran luas seperti Inggris, Amerika, Australia dan negara-negara Eropa seperti Italia, Polandia, Perancis, Jerman dan lain-lainnya. Sejarah makanan kontinental dimulai ketika bangsa Romawi berjaya melawan Eropa. Untuk merayakannya diadakanlah pesta. Orang sudah tidak puas lagi dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar abad ke-14 mulailah dikenal penggunaan berbagai macam saos, seluruh Eropa membuat pesta dimana-mana termasuk di Prancis, negara inilah yang kemudian mengembangkan seni memasak sampai saat ini hingga dapat diterima diseluruh dunia.
        Pada abad ke-13 sewaktu bangsa Eropa menjelajahi dunia timur mulailah penggunaan mie dan kemudian dikembangkan mejadi spaghetti, macaroni dan vermicelli yang menjadi terkenal sebagai makanan khas Italia. Pada zaman Napoleon karena perang yang berkesinambungan, cadangan bahan makanan menipis, timbulah gagasan untuk mengganti mentega dengan margarine. Makanan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu siap pakai berupa bumbu kering. Bumbu yang banyak digunakan orang Eropa adalah bumbu herb, dan garam, tidak menyukai vetsin. Teknik pengolahannyapun simple (mudah), singkat atau cepat.
        Makanan kontinental terbagi dalam tiga wilayah yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    a. Eropa barat wilayahnya Perancis, Belgia, Swis, Belanda dan Jerman, selera makan yang sama. Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam
    b. Eropa timur wilayahnya Chekoslovakia, Hongaria, Yugoslavia, Yunani, Romawi dan Rumania, mempunyai selera makan yang menggunakan bumbu-bumbu tajam dari rempah-rempah seperti lada
    c. Eropa selatan wilayahnya Italia, Portugal, Spanyol, selera makan pada umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala, lada dan kayu manis
         
        Makanan kontinental disajikan secara bertahap dengan alat makan berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan sesuai urutan. Susunan makanan utama merupakan satu rangkaian yang terdiri protein hewani, makanan pokok dan sayuran. Protein hewani berasal dari lauk pauk yang biasanya menggunakan daging dan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat menggunakan kentang. Porsi karbohidrat lebih sedikit daripada protein hewani sehingga porsi protein hewani merupakan makanan utama lebih banyak dari makanan pokok.
            Makanan kontinental disajikan dalam sebuah hidangan dengan susunan menu. Menu adalah suatu susunan makanan dan minuman untuk satu kali makan. Susunan menu makanan kontinental terdiri dari berbagai macam makanan yang dimakan secara berurutan dan mempunyai urutan tertentu. Menu yang sederhana dapat hanya terdiri dari satu atau dua urutan makanan saja tetapi dapat terdiri dari bermacam-macam makanan yang disajikan berturut-turut menurut urutan yang telah ditentukan.

Urutan menu Kontinental adalah:
a. Santapan mula dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s deeuvre)
b. Sup (soup)
c. Entrée
d. Santapan utama (maindish) yang dapat berupa ikan (fshdish), daging (meatdish) atau ayam (pouldish)
e. Santapan penutup (dessert
f. Keju (cheese)
g. Buah (fruits)
h. Kopi (coffee)
i. Likeur (ligour)

        Melihat banyaknya urutan menu hidangan tersebut perlu dikombinasikan dengan baik. Ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan mengenai urutan makanan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para tamu dapat memilih antara sup yang berwarna muda atau sup yang berwarna tua yang biasanya lebih tajam rasanya atau antara consumme dan potage
b. Makanan yang rasanya lebih tajam dihidangkan sesudah makanan yang rasanya agak tawar
c. Hidangan dingin diberikan sesudah hidangan panas dari bahan yang sama, kecuali hors d’ oeuvre yang selalu merupakan urutan pertama dalam menu
d. Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji daging
e. Saji ikan atau daging yang dingin merupakan urutan sebelum hidangan utama
   

Susunan Menu Makanan Kontinental
Saat ini susunan menu makanan kontinental terbagi menjadi 3 urutan yaitu appetizer,  main course, dan dessert.
    a. Appetizer (makanan pembuka)
        Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Appetizer merupakan pengantar untuk menikmati hidangan utama (main course). Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi untuk membangkitkan selera makan. Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan (biasanya rasanya agak asam untuk menggugah selera makan), berukuran kecil (biet size, finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik.
        Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas. Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan kesesuaian  dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera serta  memberikan kesan hidangan yang akan disajikan setelahnya lebih enak.

    b.
Main course (makanan utama).
        Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap. Ukuran porsi main course lebih besar dari appetizer. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti:
        1) Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta
        2) Sumber protein dan lemak: daging, unggas, ikan, telur
        3) Sumber vitamin dan mineral: sayuran
    Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran antara lain :
        1) Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun) dan sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang diolah dengan bermacam-macam cara, menghidangkannya   dengan   saus  dan  besar  porsinya  berkisar 175 gram  s.d  225 gram.
        2) Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran kontinental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus dan lainnya beratnya sekitar 75 gram.
        3) Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang dihidangkan dengan roti/roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.
 

    c. Dessert (makanan penutup)
Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya. Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut. Rasa dessert umumnya adalah manis.
        Dessert terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu:
        1) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60 °C. Contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding karamel, pancakes, dsb
        2) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15 °C. Contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.
        3) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0 °C. Contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb.

Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara Eropa diberikan menurut pembagian waktu makan yaitu :
a. Breakfast 06.00-09.00
b. Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang pun bukan)
c. Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
d. Afernoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari)
e. Dinner 19.00-21.00
f. Supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah malam)

Dalam usaha makanan internasional, susunan menu akan menolong pemesan dalam memilih makanan sesuai dengan selera dan dana yang tersedia. Menurut macamnya, menu ada yang disebut :
a. A la carte yaitu pemesanan menu makanan menurut yang tercantum pada suatu kartu menu lengkap dengan harganya. Jadi, susunan menu dengan masing-masing harganya ada pada setiap hidangan. Karakteristiknya:
1) Menentukan daftar makanan yang lengkap
2) Memberi peluang pada konsumen untuk memilih makanan yang disuka
3) Masing-masing makanan diberi harga terpisah dan konsumen harus membayar setiap item yang dipilih
4) Makanan akan dimasak, jika konsumen memesan
b. Table D’hote yaitu pemesanan makanan yang telah disusun lengkap menurut urutan harga. Pemesanan makanan dengan cara ini setiap hari dapat berubah.
Jadi, susunan menu dengan harga keseluruhan (satu set menu, mulai dari appetizer hingga dessert). Karakteristiknya:
        1) Susunan hidangan lengkap dan dengan satu harga tertentu
      2) Konsumen tidak punya peluang untuk memilih hidangan yang diinginkan, sudah ditentukan oleh kokinya. Konsumen hanya bisa memilih satu set menu yang telah ditentukan. Tidak dapat memilih per itemnya 
c. Chef recommendation atau chef suggestion yaitu susunan menu yang dianjurkan oleh kepala dapur, dibuat lebih menarik untuk mengalihkan dari menu a la carte yang mungkin membosankan pemesan atau dapat juga untuk menghabiskan bahan yang tersedia. Menu ini tidak tercantum dalam menu a la carte
d. Specialite de la maison adalah susunan menu atau masakan yang menjadi keistimewaan dari suatu usaha makanan internasional hingga menjadi terkenal oleh makanan tersebut
 

 Contoh makanan Internasional yang paling terkenal di dunia berdasarkan data CNN:
1. Rendang, Indonesia
2. Nasi goreng, Indonesia
3. Sushi, Jepang
4. Tom yam goong, Thailand
5. Pad thai, Thailand
6. Som tam, Thailand
7. Dim sum, Hongkong
8. Ramen, Jepang
9. Bebek peking, China
10. Massaman curry, Thailand
11. Lasagna, Italia
12. Kimchi, Korea
13. Chicken rice, Singapura
14. Sate, Indonesia
15. Es krim, Amerika serikat
16. Kebab, Turki
17. Gelato, Italia
18. Croissant, Prancis
19. Green curry, Thailand
20. Pho, Vietnam
21. Fish n chips, Inggris
22. Egg tart, Hongkong
23. Bulgogi, Korea
24. Fried rice, Thailand
25. Cokelat, Meksiko
26. Penang assam laksa, Malaysia
27. Tacos, Meksiko
28. Barbecue pork, Hongkong
29. Chili crab, Singapura
30. Cheeseburger, AS
31. Fried chicken, AS
32. Lobster (global)
33. Seafood paella, Spanyol
34. Shrimp dumpling, Hongkong
35. Neapolitan pizza, Italia
36. Moo nam to, Thailand
37. Potato chips, AS
38. Warm brownie and vanilla ice cream (Global)
39. Masala dosa, India
40. Bibimbap, India
41. Galbi, Korea
42. Hamburger, Jerman
43. Fajita, Meksiko
44. Laksa, Singapura
45. Roti prata, Singapura
46. Maple syrup, Kanada
47. Fettucini alfredo, Italia
48. Parma ham, Italia
49. Lechon, Filipina
50. Goi cuon, Vietnam
 
Negara penyumbang makanan Internasional paling populer di Indonesia adalah :
 
1. Jepang
Negeri sakura memiliki keindahan alam luar biasa. Tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang rela menghabiskan liburannya di Jepang. Jepang juga populer akan kulinernya yang beragam dan unik. Kebanyakan masakan Jepang diolah dari bahan segar dengan teknik pengolahan sebaik mungkin. Ini membuat masakan Jepang selalu memiliki cita rasa yang istimewa. Beberapa makanan khas Jepang yang berhasil mendunia adalah sushi dan ramen. Kedua makanan ini sudah tersebar ke berbagai negara di dunia. Selain lezat, kedua menu tersebut dianggap cocok di lidah orang internasional, makanya keduanya begitu dicari dan diminati.
 
2. Korea Selatan
Berikutnya ada negara Korea Selatan yang masakannya banyak kita gandrungi. Seringnya melihat drama Korea dan juga mengikuti kebudayaan Kpop yang sedang tren, tentu membuat kita jadi penasaran akan kulinernya. Tidak jarang kita merasa ingin mencoba serunya makan aneka masakan Korea yang kita lihat di layar televisi. Beberapa hidangan ala Korea yang populer adalah kimchi, tteokboki, dan juga samgyetang. Selain itu masih banyak makanan Korea yang populer di negara kita dan negara lainnya. Sebut saja makanan seperti bibimbap, dak gal bi, dan capjhe.
 
3. China
Kuliner khas dari negara Cina sukses mendunia. Aneka hidangan dari Cina menggugah selera dari segi aroma, tampilan, hingga rasanya. Beberapa olahan yang menarik dari Cina umumnya berbahan mi, aneka saus, sayuran, hingga daging. Ingat saja capcai, dimsum, bebek peking, dan lain sebagainya. Berkat masakannya yang lezat, Cina termasuk dalam negara dengan masakan paling enak.
 
4. Italia
Negara berikutnya yang sering jadi tujuan kuliner adalah Italia. Para pelancong dari seluruh dunia tentu setuju jika Italia dikatakan sebagai surganya kuliner. Negara ini siap memanjakan lidah siapa pun yang mencicipi masakan khasnya. Aneka hidangan Italia umumnya diolah dengan berbagai bahan seperti pasta, keju, dan minyak zaitun. Para ahli masak di Italia pun menerapkan kriteria khusus dalam memilih berbagai bahan makanan yang akan digunakan untuk mengolah setiap sajian makanan. Itulah yang menjadi rahasia mengapa kulinernya begitu lezat. Beberapa contoh makanan khasnya yang mendunia adalah pizza, panna cota, dan spaghetti.
  
5. Turki
Selanjutnya ada negara Turki yang dikenal memiliki hidangan lezat. Masakan khas Turki memiliki ciri porsi yang besar dengan rasa yang luar biasa. Masakan dari Turki dianggap cocok di lidah semua orang, terutama lidah penduduk Indonesia. Kebanyakan masakan dari Turki didominasi oleh bahan baku daging yang kemudian diimbangi dengan penggunaan beragam jenis sayur mayur dalam jumlah berlimpah. Bumbu masakannya juga cukup banyak rempah sehingga membuat aroma masakan begitu menggoda dan rasanya begitu istimewa. Salah satu makanan Turki yang cukup dikenal yaitu kebab.
 
 
Sebagai contoh pengolahan makanan internasional, di bawah ini disajikan beberapa teknik pembuatan makanan :
1. Makanan yang berasal dari Italia yakni spagetthi dengan saos bolognese. Jenis makanan ini mudah dibuat, disukai oleh berbagai kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa dan sangat cocok dimakan ketika saat santai atau makan malam karena rasanya yang enak dan mengenyangkan.
 

    Resep spaghetti saos bolognese sebagai berikut :
    a. Bahan pembuatan spaghetti
1) 500 gram spaghetti (siap saji)
2) 3 sdm minyak goring
3) 1 sdm garam dapur
4) Air untuk merebus
 

    b. Bahan pembuatan saus spaghetti bolognese
1) 200 gram daging sapi, giling atau cincang halus
2) 4 buah tomat merah, haluskan atau dapat juga potong-potong kecil
3) 5 sdm saus tomat kecup
4) 1 sdm gula (atau sesuai selera)
5) 1 sdm mentega
6) 1 sdm garam (atau sesuai selera)
7) 1 sdm merica bubuk
8) 1 buah bawang bombay, iris tipis
9) ¾ sdt sdt daun basil (siap saji)
10) ¾ sdt daun oregano (siap saji)
11) 200 ml air putih
 

    c. Bahan toping spaghetti bolognese
        • Keju parut secukupnya
 

    d. Cara Membuat Spaghetti Saus Bolognese
        1) Rebus spaghetti dalam panci sambil taburkan garam di atas spaghetti, tunggu sampai matang dan kenyal. Masukkan minyak ke dalam rebusan air agar spagetthi tidak lengket dan menggumpal. Angkat dan tiriskan

        2) Selanjutnya kita buat saus spaghettinya, dengan memasukan margarin ke dalam wajan dan tunggu sampai meleleh.
       
     3) Lalu masukan bawang bombay yang sudah dipotong halus, aduk dan tunggu sampai wangi.

        4) Masukan daging giling atau daging cincang, kemudian aduk merata, sampai daging berubah warna agak kecoklatan.

        5
) Masukan tomat merah yang sudah dilumatkan, aduk sampai rata.

        6) Tambahkan 5 sdm saus tomat atau bila kurang bisa anda tambahkan juga, tapi jangan terlalu banyak.

        7
) Setelah itu tambahkan gula pasir, merica dan garam, aduk lagi sampai rasa sausnya sesuai dengan selera.

        8) Tuangkan air putih yang disediakan, aduk kembali lalu tambahkan daun oregano dan basil yang siap saji, tunggu sampai matang.

        9) Angkat saus spaghetti bolognese dan tuangkan diatas spaghetti pasta yang telah disiapkan.

        10
)Tambahkan toping keju dan spaghetti bolognese pun siap untuk disajikan.


 2. Sushi (Jepang)
 

Sushi merupakan kuliner asal Jepang. Makanan yang umumnya tersaji dengan daging ikan mentah ini bisa dibuat sendiri. Ikutilah resep di bawah ini untuk lebih detailnya.
a.   Bahan :
1) 3 cup beras khusus sushi
2) 1/2 gelas cuka beras
3) 2 sdt garam
4) 2 sdt gula
5) 3 lembar nori/rumput laut kering
6) 5 sdm mayones
7) 1 buah avokad/ timun
8) 250gr ikan salmon/tuna
9) 5 sdt kecap asin
10) 2 sdt wasabi
    b. Cara Membuat:
        1) Awali dengan memasak beras bersama 3 gelas air.
2) Jika sudah matang, masukkan 1/2 gelas cuka beras, 2 sdt gula, serta 2 sdt garam lalu aduk merata.
3) Ambil selembar nori lalu beri segenggam nasi di bagian atasnya.
4) Pipihkan nasi sampai menutupi seluruh permukaan nori.
5) Beri isian sesuai selera lalu beri mayones di bagian atas isian.
6) Gulung perlahan memakai gulungan bambu.
7) Jika sudah digulung, kamu bisa mulai memotongi sushi menjadi beberapa bagian.
 
 
3. Pizza (Italia)

Italia dikenal dengan hidangan pizza-nya. Roti bundar nan pipih ini dipanggang dalam oven lalu diberi aneka topping dan saus. Yuk, buat sendiri pizza yang lezat di rumah.
    a. Bahan :
1) 500 gram tepung terigu protein tinggi
2) 1/2 sendok teh garam
3) 1 sendok makan ragi instan
4) 250 gram air hangat
5) 2 sendok makan minyak zaitun
 
    b. Bahan saus:
1) 2 sdm minyak zaitun
2) 5 sdm bawang bombay cincang
3) 5 siung bawang putih, cincang halus
4) 3 sdm pasta tomat
5) 8 sdm saus tomat
6) 6 buah tomat segar, buang bijinya dan cincang kasar
7) 1 sdt garam
8) 1/2 sdt merica bubuk
9) 1 sdm gula pasir
10) 1 sdt oregano bubuk
11) 1 sdt daun basil bubuk
 
    c. Bahan topping :
1) 50 gr keju cheddar parut
2) 2 buah sosis sapi, iris bulat
3) 2 buah tomat segar, iris
4) 50 gr keju mozarella parut
5) 2 lbr smoked beef, iris kotak-kotak
6) 1 buah paprika, buang bijinya dan potong kotak-kotak
7) 10 buah jamur, iris tipis
8) 1/2 buah bawang bombay, iris kotak-kotak
 
   d. Cara membuat :
1) Untuk membuat rotinya, larutkan dulu ragi instan bersama dengan gula menggunakan sebagian air hangat dan biarkan sampai ragi bekerja selama 5 menit.
2) Selanjutnya aduklah tepung dan garam jadi satu dan tuangkan pada campuran ragi. Uleni hingga merata lalu beri sisa air dan minyak zaitun.
3) Uleni terus sampai adonan kalis lalu diamkan dalam baskom dan tutup dengan plastik wrap selama 40 menit.
4) Jika sudah mengembang, bagi adonan masing-masing 150 gram.
5) Ambil loyang pizza bulat lalu olesi minyak tipis saja.
6) Pipihkan kulit pizza lalu diamkan 10 menit di atas loyang.
7) Untuk membuat saus pasta tomatnya, kamu bisa mengawali dengan memanaskan minyak zaitun dan menumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.
8) Masukkan pasta tomat, saus tomat dan tomat.
9) Beri merica bubuk, gula pasir, oregano bubuk, dan daun basil bubuk.
10) Masak saus sampai mendidih dan kental lalu angkat dan dinginkan.
11) Jika kulit di loyang sudah mengembang, tusuki permukaannya memakai garpu lalu olesi saus pasta secara merata.
12) Tata bahan topping sesuai selera lalu panggang di dalam oven selama 15- 20 menit sampai matang dan keju mozzarella meleleh sempurna.
13) Sajikan kala masih hangat
 
3. Chicken Cordon Bleu (Swiss)
  


Proses pembuatan Chicken Cordon Bleu dapat dilihat pada video
dengan kode QR berikut :
 

 

Materi di atas dapat diunduh DISINI


Sumber :
Prakarya dan Kewirausahaan SMA/ MA/ SMK/ MAK  Kelas XI Semester 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  2017.
Media lain yang relevan


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama