Rencana Produk (Smt 3)
Desain/ Rancangan Produk
Pokok-Pokok
Materi Power Bank Sel Surya (PBSS)
Produk rekayasa merupakan salah satu contoh inovasi produk yang dapat mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Pompa galon elektrik, komposter sampah, mini reactor biogas, dan power bank sel surya adalah beberapa contoh produk rekayasa. Produk tersebut memanfaatkan teknologi terapan yang sederhana sehingga mudah dibuat, serta menggunakan bahan yang mudah didapat dengan harga yang terjangkau.
Perkembangan teknologi dan pengetahuan terus menghasilkan produk yang memudahkan aktivitas manusia sehingga menjadi nyaman. Menurut Manuel Castells (2004), teknologi merupakan suatu kumpulan alat, aturan, dan prosedur sebagai hasil penerapan sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi tertentu yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan (http://m.merdeka.com/trending/9 Mei 2022).
Pada unit ini peserta didik akan mempelajari suatu produk rekayasa teknologi terapan sederhana yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari, yaitu Power Bank Sel Surya (PBSS) melalui pengetahuan yang diberikan.
Saat ini rekayasa berperan penting dalam kehidupan manusia, dunia modern tidak mungkin terjadi tanpa adanya kontribusi rekayasa dan teknologi. Banyak bidang yang berkembang secara pesat yang menghasilkan cabang cabang ilmu baru, seperti perangkat lunak, mekatronika, rekayasa molekular, dan lain sebagainya. Cabang ilmu baru tersebut dapat berupa pengembangan satu ilmu dan juga dapat berupa pengembangan dari lebih satu cabang ilmu yang biasa disebut dengan multidisiplin. Hal ini terjadi karena memang terdapat kebutuhan akan hal tersebut di lapangan atau di masyarakat.
Telepon genggam saat ini menjadi salah satu kebutuhan bagi berbagai kalangan usia, baik itu yang berada di perkotaan maupun di pedesaan. Bahkan untuk usia produktif, telepon genggam dan alat elektronik lainnya menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk menunjang seluruh aktivitas. Saat ini, para petani, pedagang, atau apapun profesinya cukup bergantung pada alat ini.
Ide di balik power bank adalah agar akses terhadap daya listrik tetap dapat kita peroleh bahkan jika kita berada di puncak gunung yang tidak ditemukan sumber listrik. Power bank terdiri dari baterai dan rangkaian elektronik sebagai pengatur listrik ketika power bank diisi atau ketika digunakan untuk mengisi.
Power bank dengan merek yang berbeda tentu memiliki jenis baterai dan rangkaian yang berbeda pula, sehingga berdampak kepada kapasitas power bank tersebut. Power bank umumnya mempunyai baterai yang tersambung secara paralel, sehingga luaran arus besar tetapi tegangannya tetap. Setiap power bank mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengisi baterai telepon genggam. Besarnya arus yang tertera pada setiap power bank menentukan kemampuan power bank tersebut.
Power bank yang tersedia di pasaran saat
ini terdiri dari 2 jenis, yaitu lithium-ion cell dan lithium-polymer cell.
Lithium-ion cell mempunyai densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan lithium-polimer cell. Selain itu, power bank lithium-ion cell memiliki
harga lebih murah daripada power bank lithium-polimer cell. Akan tetapi, dari
segi keamanan, power bank lithium-polimer cell lebih aman dan tidak mengalami
kehilangan charging capacity terhadap waktu. Power bank dengan arus besar akan
terlihat lebih besar karena di dalamnya terdapat rangkaian baterai yang semakin
banyak yang disambungkan secara paralel seperti tampak pada gambar 1.1 berikut.
Selain power bank universal, terdapat juga power bank sel surya seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2. Fitur utama dari power bank sel surya yang membuatnya unik adalah selama ada sinar matahari, meskipun hanya sedikit, power bank akan menarik daya. Daya yang dikumpulkan pada siang hari kemudian disimpan untuk digunakan pada saat dibutuhkan. Sebagian besar power bank sel surya portabel tidak dapat digunakan untuk pengisian daya tinggi dan berjam-jam. Khususnya, portabilitas power bank adalah salah satu alasan mengapa alat ini diminati banyak orang dan diterima dengan sangat baik. Hal inilah yang menyebabkan mengapa power bank berukuran besar ditempatkan secara permanen atau sementara di lokasi tertentu.
Berikut gambar salah
satu power bank sel surya.
B. Sel Surya
Sel surya merupakan perkembangan teknologi bahan yang memanfaatkan sifat bahan. Ditinjau dari daya hantar listrik, bahan dikelompokkan ke dalam bahan isolator, konduktor, semikonduktor, dan superkonduktor. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan energi istrik dengan sangat baik, sedangkan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan energi listrik dengan baik. Selanjutnya semikonduktor adalah bahan yang mempunyai sifat di antara konduktor dan isolator. Biasanya bahan semikonduktor kita temukan pada komponen elektronika yang terbuat dari silicon dan germanium, di antaranya sel surya. Terakhir adalah superkonduktor, yaitu bahan yang memiliki hambatan bernilai nol pada suhu yang sangat rendah.
Komponen penting dalam power bank tenaga surya adalah panel surya mini yang berfungsi menangkap dan mengonversi cahaya menjadi energi listrik. Panel surya mini ini dihubungkan dengan mikro USB charger dan diode. Mikro USB charger berfungsi untuk menerima energi listrik dari panel surya dan diisikan ke baterai litium yang digunakan, kemudian daya listrik akan disimpan di dalam baterai.
Diode berfungsi sebagai penyearah arus listrik dari panel surya. Selain itu, diode juga berfungsi sebagai pengaman ketika sel surya tidak bisa menghasilkan daya pada malam hari, yaitu jika terdapat arus listrik yang mengalir dari sumber listrik ke konektor mikro/mini USB, maka arus listrik tersebut tertahan di diode tidak sampai ke panel surya. Setelah itu baterai dihubungkan dengan USB Booster yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan output yang dialirkan dari baterai agar menghasilkan tegangan yang stabil. Kemudian USB booster dihubungkan dengan saklar untuk membuka dan menutup aliran listrik pada rangkaian tersebut.
Ketika power bank tidak digunakan, maka
saklarnya harus di off-kan agar baterai tidak boros karena mengaktifkan modul
output USB Booster secara terus menerus. Semua komponen listrik tersebut
dirangkai secara paralel, kecuali USB Booster terhadap saklar yang dirangkai
secara seri.
C. Manfaat
Telepon genggam tentu saja membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya. Seandainya kita sedang berkegiatan di luar ruangan dalam waktu cukup lama, maka peranti tersebut secara perlahan akan kehabisan daya. Di saat seperti ini kita memerlukan power bank agar peranti tetap dapat digunakan.
Power bank sel surya telah menjadi salah
satu solusi penyimpanan energi teratas dalam beberapa tahun terakhir. Power
bank sel surya adalah perangkat penyimpanan energi yang memperoleh energi dari
matahari dan menggunakannya untuk mengisi daya berbagai perangkat elektronik,
seperti telepon genggam, laptop, lampu, dan lainnya sehingga perkembangan
produknya menjadi bahan pertimbangan sebagai sumber energi alternatif
D. Prinsip Kerja
Power Bank Sel Surya adalah sebuah produk rekayasa teknologi terapan yang mengandung panel surya di dalamnya. Prinsip kerja dari produk ini adalah memanfaatkan tenaga surya dan menyimpannya untuk digunakan saat dibutuhkan. Terdapat tiga komponen pada produk ini, yaitu :
a. Sel Surya
Sel surya merupakan piranti elektronik berbahan semikonduktor yang terdiri dari P-N Junction, karena adanya energi dari matahari, maka akan mampu menghasilkan energi listrik. Perubahan energi matahari yang berubah menjadi energi listrik disebut efek photovoltaics.
b. Power Supply
Power Supply adalah komponen elektronik
yang berfungsi sebagai pemasok daya listrik ke satu atau lebih perangkat
elektronik. Selain itu, power supply dapat juga berfungsi sebagai pengubah
bentuk energi, misalkan dari energi matahari menjadi energi listrik. Berikut
fungsi lain dari power supply:
1) mengubah arus
listrik agar tidak melebihi batas maksimal perangkat;
2) sebagai daya cadangan dalam bentuk baterai; dan
3) mengubah arus AC menjadi arus DC.
c. LED (Light
Emitting Diode)
LED merupakan komponen elektronik yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. Warna
yang dipancarkan oleh LED sangat ditentukan oleh bahan semikonduktor yang
digunakan. LED dapat juga memancarkan warna yang tidak terlihat oleh mata,
seperti yang terdapat pada remoute control peralatan elektronik. Kedua kaki LED
memiliki panjang yang berbeda, kaki panjang sebagai anode dan yang lebih pendek
sebagai katode.
d. USB Driver
USB Driver power bank dapat menjadi
output ketika proses pengisian listrik pada telepon genggam berlangsung dan
untuk mengukur output saat power bank terkoneksi dengan telepon genggam.
E. Diagram Blok PBSS
Diagram blok diperlukan untuk memahami konsep kerja dari sebuah alat. Gambar 1.4 adalah diagram blok pembuatan produk PBSS. Sel surya berfungsi mengisi daya baterai, sedangkan baterai adalah sumber daya agar sistem pada alat menjadi hidup. Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat ke arah lainnya, maka diode yang bekerja. Sehingga sinar matahari masuk ke solar sel dan diubah menjadi energi listrik yang tersimpan di dalam baterai untuk menyimpan energi matahari saat terhubung dengan USB driver. Kit modul charger mikro USB li-Ion berfungsi mengisi daya baterai menggunakan aliran listrik dari matahari dengan menggunakan saklar dengan tujuan menghemat baterai karena terdapat USB Booster. Lampu LED digunakan sebagai indikator apabila power bank sudah penuh.
###############################################################################
Pokok-Pokok Materi Pompa Galon Elektrik
Adapun pokok-pokok materi yang akan dipelajari adalah Pengertian Pompa, Jenis Pompa, Spesiikasi Pompa, Konstruksi Dasar Pompa, Standar dan Ukuran Galon, Prinsip Kerja Pompa, Cara Pemakaian Pompa secara Umum, Spesiikasi dan Pemilihan Pompa, hingga Konsep Otomatisasi Pompa Berbasis Elektrik.
A. Pengertian Pompa
Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari satu tempat ke tempat yang lain melalui media perpipaan, yakni dengan menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan dapat berlangsung secara kontinu. Dalam penggunaan sehari-hari, pompa banyak digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia terutama dalam memenuhi kebutuhan seputar rumah tangga. Dengan demikian, pompa memiliki peranan yang sangat penting.
Pada dasarnya sebuah pompa beroperasi dengan perbedaan tekanan yang terjadi di antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Di samping itu, pompa juga mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga kinetis (kecepatan). Tenaga penggerak ini mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada di sepanjang aliran fluida yang dilalui.
Seperti disampaikan pada paparan di atas, pompa merupakan mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Contoh dari zat cair di antaranya air, oli, minyak, atau fluida lainnya yang tak mampu mampat. Terdapat banyak sekali dunia industri yang menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan untuk proses produksi, contohnya pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa banyak dimanfaatkan sebagai alat untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler.
B. Konstruksi
Dasar Pompa
Berikut adalah
konstruksi dari instalasi pompa seperti terlihat pada gambar 2.1.
Pada dunia industri, pemanfaatan pompa itu sendiri banyak dimanfaatkan untuk menyirkulasi air atau minyak pelumas atau pendingin mesin-mesin industri. Pompa juga dipakai pada mesin motor bakar, yaitu sebagai pompa pelumas, bensin, atau air pendingin. Jadi secara kontekstual pompa sangat penting untuk kehidupan manusia secara langsung yang dipakai di rumah tangga atau tidak langsung seperti pada pemakaian pompa di industri.
C. Klasifikasi
Pompa
Pompa diklasiikasikan seperti gambar berikut.
Berdasarkan prinsip mekanismenya, pompa dapat dibedakan menjadi pompa statis dan pompa dinamis.
1) Pompa Statis (Pompa
Perpindahan Positif)
Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) merupakan pompa yang mengalirkan fluida dengan debit yang konstan/tetap terhadap perubahan/variasi tekanan dan fluida yang berpindahnya pun karena menerima dorongan/desakan.
Berdasarkan cara perpindahannya pompa perpindahan positif dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yakni pompa bolak-balik (reciprocating pump) dan pompa berputar (rotary pump). Pompa bolak-balik juga dapat dibagi ke dalam jenis lain, yakni pompa torak, pompa plunyer, dan pompa diafragma. Begitu pun dengan pompa berputar (rotary) yang masih dapat dibagi ke dalam 3 bagian, yakni pompa roda gigi, pompa ulir/screw, pompa vane, dan pompa lobe.
a)
Pompa Bolak-Balik (Reciprocating Pump)
Pompa bolak-balik atau reciprocating
pump adalah pompa yang mengubah energi mekanis poros dari penggerak pompa
menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen
yang bergerak bolak-balik dalam silinder. Pompa bolak balik umumnya digunakan
untuk pemompaan sumur minyak.
(1) Tekanan yang dihasilkan tinggi, sehingga hanya
dibatasi oleh tenaga dari unit pompa dan bagian dari unit pompa;
(2)
Tekanan yang dihasilkan tidak bergantung
dari kapasitasnya;
(3)
Kerja pompa membutuhkan katup-katup,
sehingga dilihat dari segi ekonomis kurang praktis;
(4)
Membutuhkan dimensi yang besar untuk
mendapatkan kapasitas terbaik;
(5)
Efisiensi rendah pada kapasitas tinggi.
Susunan penggerak pompa rotari untuk
desain multishaft terdiri dari dua jenis. Elemen pemompa pada poros yang
digerakkan dapat menggerakkan elemen pasangannya pada poros yang bebas, akan
tetapi bila bahan-bahan abrasive yang ada di dalam cairan itu dapat menyebabkan
keausan yang berlebihan atau bila elemen pemompa itu leksibel, roda gigi
pengatur waktu (timing gear) akan menggerakkan poros yang bebas tadi. Hal ini
memungkinkan elemen-elemen pompa beroperasi pada clearance yang sempit tanpa
terjadinya persentuhan yang keras.
Pompa rotary dibagi menjadi beberapa bagian, di
antaranya:
(1) Pompa roda gigi
(2) Pompa cuping
(3) Pompa ulir/sekrup
(4) Pompa baling
2) Pompa Dinamis
Pompa dinamis adalah pompa dengan daerah kerja yang tidak berubah selama pompa melakukan fungsinya. Pompa dinamis mempunyai komponen dasar, yakni sebuah rotor dengan satu sudu-sudu yang berputar dengan kecepatan yang tinggi. Pada saat fluida masuk, maka sudu-sudu akan mempercepatnya sehingga terjadi kenaikan kecepatan absolut fluida dan tekanannya, lalu melemparkan aliran melalui volut. Adapun yang tergolong ke dalam pompa dinamis, antara lain:
a) Pompa
Aksial
Pompa jenis ini merupakan pompa yang banyak digunakan untuk kepentingan irigasi. Pompa ini bekerja berdasarkan prinsip putaran sudu-sudu yang mengisap fluida yang dipompakan kemudian menekan ke sisi tekan lain dalam arah tegak lurus. Pompa aksial dibuat untuk kebutuhan pompa dengan head yang rendah dan kapasitas aliran yang besar.
b)
Pompa Benam
Pompa benam dikenal juga dengan pompa sumbersible, pompa jenis ini menggunakan listrik untuk menggerakkan motornya. Pada praktiknya, pompa benam harus berada di dalam air atau cairan yang akan dipompakannya. Motor pompa akan dibungkus dan dikemas secara rapat dan kedap air. Di sekitar motor pompa diisi dengan minyak guna melindunginya dari kerusakan, yakni mencegah masuknya cairan apapun yang dapat menyebabkan korsleting ke dalam motor pompa.
c) Pompa Hydraulic Ram
Pompa Hydraulic Ram merupakan jenis
pompa yang tidak memerlukan energi listrik untuk bekerja. Pompa ini bekerja
dengan memanfaatkan tekanan dinamik atau gaya air yang timbul dari adanya
aliran air dari sumber air ke pompa. Selanjutnya gaya tersebut akan digunakan
sebagai penggerak katup yang bekerja pada frekuensi tinggi, sehingga diperoleh
gaya besar untuk mendorong air ke atas.
D. Spesifikasi
dan Pemilihan Pompa
Dalam kaitannya dengan pemilihan pompa untuk suatu kebutuhan, maka hal pertama yang harus dipahami adalah mengenai head dan kapasitas/debit aliran yang diperlukan. Agar pompa dapat bekerja dengan baik, perlu diperkirakan berapa tekanan minimum yang tersedia pada sisi masuk/ isap pompa yang terpasang pada instalasinya. Putaran pompa dapat ditentukan atas dasar tekanan isap ini. Contoh data yang diperlukan untuk memilih pompa disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Data untuk Pemilihan Pompa
E. Tahap
Perencanaan
Tahap perencanaan yang diperlukan dalam membuat sebuah produk rekayasa teknologi terapan, yaitu mencari ide terkait produk yang akan dibuat dan menuangkannya dalam bentuk desain. Tahap perencanaan merupakan tahap yang sangat penting. Dalam menciptakan sebuah produk rekayasa teknologi terapan diperlukan ide dan perencanaan yang baik.
Ide-ide produk dan perencanaan produk rekayasa digambarkan dalam sketsa agar ide terlihat atau berwujud. Ide-ide rancangan dapat disajikan menjadi sketsa desain dalam sebuah buku atau lembaran kertas. Sketsa desain tersebut kemudian dipilih berdasarkan kemungkinan dibuat atau dilakukan dengan mempertimbangkan jenis bahan, alat, dan teknik agar lebih efisien dan efektif. Selain sketsa, desain ide juga dapat diimplementasikan dalam bentuk blok diagram.
Ide pengembangan diawali dari modiikasi
fungsi dan karakteristik pompa yang sudah ada. Pada umumnya dalam kehidupan
sehari-hari pompa galon yang banyak digunakan adalah pompa galon manual. Pompa
galon ini banyak digunakan oleh kalangan rumah tangga sebagai salah satu
kebutuhan yang vital.
a. Ihwal Galon
Sebagaimana diketahui, air merupakan kebutuhan utama manusia karena diperkirakan sekitar 55‒78% tubuh manusia terdiri dari air. Pada umumnya, masyarakat memenuhi kebutuhan air minumnya dengan cara merebus air hingga mendidih untuk kemudian ditempatkan di dalam teko atau perkakas sejenisnya. Sedangkan bagi masyarakat perkotaan dengan tingkat kesibukan yang lebih tinggi, kebutuhan air minum dipenuhi dengan penggunaan galon dan dispenser sebagai tempat penyimpanan air. Galon dan dispenser dianggap lebih higienis dan dapat menyediakan air dalam kondisi panas, biasa (normal), dan dingin.
Dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat, maka tingkat konsumsi air mineral pun semakin meningkat. Hal ini terjadi mengingat air dalam bentuk kemasan, baik itu botol, gelas, bahkan galon sekalipun lebih praktis dan mudah untuk dikonsumsi dalam keadaan apa pun. Namun terkait pemanfaatan galon, terdapat kendala yang menjadi masalah umum, yaitu karena volumenya besar, sering kali pemanfaatannya memerlukan usaha lebih, terutama bagi mereka yang memiliki dispenser. Proses pemindahan galon (memindahkan ke dispenser atau alat sejenisnya) tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Dengan volume galon sekitar 19 liter (ketika massa jenis air pada temperatur kamar adalah 0,9958 kg/liter) maka bobot galon dapat setara dengan 19 kg.
Mengangkat benda seberat ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa (terutama laki-laki) dan akan sangat berisiko jika harus dilakukan oleh wanita, terlebih orang tua. Bahkan dapat menjadi kegiatan yang fatal dan berisiko, karena besarnya gaya pada postur kerja yang keliru dapat menimbulkan cedera pada punggung dan persendian. Oleh karena itu, harus dicari cara bagaimana menjalankan fungsi tersebut dengan gaya yang kecil sehingga mengurangi risiko cedera.
Pemanfaatan pompa pada galon mineral menjadi solusi praktis bagaimana usaha manusia untuk mengefektifkan kegiatannya. Dengan menggunakan pompa, maka air dapat dipindahkan tanpa perlu kita mengangkat/membalikkan galon. Hanya dengan menekan pompa, maka air akan keluar dengan sendirinya. Tentunya hal ini cukup menguntungkan terutama bagi kaum ibu yang setiap hari berurusan dengan kebutuhan rumah tangga. Pengunaannya pun cukup mudah, tinggal ditekan ujung pangkal pompa, maka air akan mengalir dengan sendirinya seperti terlihat pada gambar berikut.
Pada perkembangannya, pompa mengalami perubahan yang signiikan, di antaranya perubahan bentuk, fungsi, hingga karakteristik. Dimulai dari kemasan yang praktis digunakan hingga kemudahan dalam menggunakannya. Sebelum pompa galon elektrik digunakan, orang sudah mengenal pompa galon manual.
Sistem pompa air minum galon elektrik banyak di pasaran dengan harga terjangkau, pada penelitian ini menggunakan tipe yang banyak dijual dan harganya murah. Gambar 2.10 berikut memperlihatkan pompa elektrik yang dimaksud.
Pada pompa galon elektrik, proses penggunaannya juga cukup mudah, hanya dengan menekan satu tombol, pompa akan langsung mengisap air yang ada di dalam galon. Pompa galon elektrik memudahkan kita dalam menggunakan dispenser galon bawah. Tidak perlu mengangkat galon yang berat ketika harus mengisi ulang. Sebagai sumber energi utamanya digunakan listrik DC yang dapat kita pakai secara otomatis maupun manual.
b. Standar dan Ukuran
Macam-Macam Galon
Standar ukuran galon yang dipasarkan secara komersil di Indonesia memiliki spesiikasi teknis sebagai berikut: tinggi ±44 cm, diameter galon 30 cm, diameter lubang 4 cm, volume galon 19 liter. Tidak ada standar khusus mengenai dimensi galon. Oleh karena itu, galon di Indonesia berbeda beda. Saat ini bisa dipastikan semua produsen air minum kemasan (dalam negeri) seragam menggunakan galon ukuran 19 liter (5 galon US). Jika massa air 1 liter sama dengan 1 kg (air murni 1 liter = 1 kg), berarti air kemasan galon memiliki massa 19 kg. Bisa dipastikan kaum wanita (ibu rumah tangga atau anak kos putri) tak akan sanggup membawanya. Pada akhirnya mereka (kaum perempuan) akan bergantung kepada jasa antar jemput. Mengenai ukuran kemasan galon ini, cukup banyak variasi ukuran dan desainnya yang telah diproduksi dan dijual bebas.
Gambar berikut sekadar contoh dari
beragam desain yang ada:
1) Kemasan Galon 19
Liter
Kemasan ini adalah galon air minum
dengan ukuran 19 liter, kemasan ini merupakan kemasan galon dengan kapasitas
terbesar yang biasa dipasarkan di Indonesia.
2) Kemasan Galon 15
Liter
Kemasan ini adalah kemasan galon air
minum ukuran 15 liter. Diameter lubang masih sama dengan galon air minum 19
liter, sehingga tetap cocok dengan dispenser yang ada di pasaran. Sedang tingginya
kira-kira 3/4 dari galon 19 liter.
3) Kemasan Galon 11
Liter
Kemasan ini merupakan kemasan galon air
minum ukuran 11 liter. Diameternya sama dengan galon air minum 19 liter,
berarti tetap cocok dengan dispenser yang ada di pasaran, sedangkan tingginya
kira-kira 1/2 dari tinggi galon 19 liter.
Pompa galon elektrik merupakan sebuah
alat yang membantu memompa air galon sehingga kita tidak perlu lagi
menuangkannya ke dispenser. Pompa galon elektrik sangat mudah digunakan, kita
hanya perlu memasangnya pada galon ataupun botol, lalu tekan tombol pada kepala
pompa. Setelah itu, air akan memancar dengan sendirinya.
Pompa galon elektrik yang beredar di pasaran pada dasarnya merupakan sebuah rangkaian elektronik yang sederhana. Bagiannya terdiri dari sebuah baterai yang dapat diisi ulang dan sebuah pompa. Tampak dalam dari pompa elektrik ini dapat dilihat pada Gambar 2.15 berikut.
Setidaknya terdapat 3 manfaat yang kita
dapat ketika menggunakan pompa galon elektrik, di antaranya:
1) memudahkan saat
memindahkan air dari galon ke dalam gelas ataupun teko; serta
2) mengefisienkan waktu kerja, higienis, dan mudah untuk
digunakan.
Penjelasan dari diagram blok sistem tersebut adalah:
a. Tombol Push-on
Berupa saklar
untuk menghidupkan atau mematikan rangkaian listrik. Tombol push-on mempunyai
karakteristik terhubung singkat pada saat tertekan saja. Jika dilepas tombol
tersebut, maka kondisi kembali menjadi open circuit.
b. Rangkaian
Pengendali
Mengendalikan
pompa dengan menggunakan sebuah tombol, di mana tombol ini hanya satu buah yang
berfungsi untuk menyalakan dan mematikan pompa dengan tombol yang sama.
c. Baterai
Baterai yang
digunakan pada produk ini dapat diisi ulang dengan cara di-charge.
d. Pompa
Pompa terdiri dari selang yang berfungsi
untuk mengalirkan air.