Modifkasi Pangan
MODIFIKASI PANGAN
Gaya hidup manusia zaman sekarang sudah
mulai bergeser yakni mengubah kebiasaan tradisi menjadi modern, hal ini
menyebabkan makanan tradisional tidak menarik bagi sebagian kalangan, padahal
kuliner ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
Untuk merintis suatu usaha apapun
bentuknya dan tentunya harus melihat bagaimana prospek usaha yang dilakukan
demikian pula untuk memulai usaha pengolahan makanan nusantara harus diketahui
bagaimana prospek usaha ini setelah mengetahui prospek usaha barulah
mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan peluang usaha tercipta dari
pengembangan ide terhadap pengolahan makanan yang telah dimodifikasi dengan
melakukan pengembangan ide maka tercipta pula jenis atau modifikasi makanan
baru.
Bahan pangan terdiri dari dua jenis,
yaitu nabati dan hewani. Makanan Setiap daerah di wilayah nusantara beraneka
ragam bahkan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Modifikasi pangan nusantara
adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan nusantara dari yang kurang menarik
menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta
menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya.
Tujuan Modifikasi Makanan Nusantara
Pangan nusantara dari berbagai daerah di
Indonesia, berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di
setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk
pangan nusantara yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat
dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa
tujuan, diantaranya:
1. Memberikan Variasi Bentuk Bentuk makanan dapat
dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan yang berbeda. Misalnya nasi
goreng jika tampilannya biasa saja, pembeli tidak akan tertarik. Coba
modifikasi nasi goreng menjadi bentuk lucu yang digemari anak anak seperti
Super Mario.
2. Memberikan Variasi Rasa Variasi rasa dapat
dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan cara membuat rasa yang
berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Misalnya rasa lumpia semarang dapat
divariasikan antara lain: Raja Nusantara (rasa jamur Nusantara) yang berisi
campuran jamur dan kacang mete, Kajamu (kambing jantan muda) dengan campuran
daging kambing muda. Kemudian, Lumpia Fish dengan campuran daging ikan kakap,
Crab atau lumpia berisi daging kepiting, original dengan campuran udang,
rebung, dan ayam, serta Plain untuk kalangan vegetarian.
3. Memperpanjang Usia Produk Agar Lebih Awet
Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara: penambahan
bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi misalnya dengan
fermentasi, pengasaman, dan pengasinan/pemanisan. Meningkatkan tingkat higines
produk. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup
industri pangan. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat
menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan
menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan
masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan
berkembang dengan pesat.
(sumber : https://www.mikirbae.com/2016/04/modifikasi-pangan-khas-daerah.html)
Perhatikan tabel dibawah ini!
Berikut ini
disajikan beberapa contoh modifikasi makanan nusantara.
Rangkuman
1. Modifikasi makanan khas daerah memiliki tujuan
menambah daya tarik makanan bagi konsumen.
2. Rancangan modifikasi dapat berupa rasa, bentuk
dan sistem pengolahannya.
3. Bahan baku pangan yang dapat dimodifikasi
adalah bahan nabati dan hewani.