Produk Rekayasa (Smt 2)
Produk Rekayasa (Smt 2)
ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS
1. Latar Belakang
Penyiraman tanaman adalah aktivitas penting
dalam pemeliharaan tanaman karena tanaman membutuhkan air untuk fotosintesis
dan pertumbuhan. Namun, penyiraman manual memerlukan waktu dan tenaga yang
cukup banyak. Dengan perkembangan teknologi, alat penyiram tanaman otomatis
diciptakan untuk mempermudah proses ini dan memastikan tanaman mendapatkan air
yang cukup tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung
2. Definisi
Alat penyiram tanaman otomatis adalah perangkat
yang dirancang untuk menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan jadwal atau
kondisi tertentu, seperti kelembaban tanah. Alat ini menggunakan sensor dan
kontroler untuk mengatur penyiraman sehingga tanaman mendapatkan air yang cukup
sesuai kebutuhan
3. Macam-Macam Alat Penyiram Tanaman Otomatis
- Sprinkler
Pop-up: Alat ini muncul dari tanah saat beroperasi dan menyemprotkan air
ke area yang luas.
- Drip
Irrigation: Sistem ini menggunakan pipa berpori untuk menghantarkan air
langsung ke akar tanaman, menghemat air dan pupuk.
- Hose-end
Sprinkler: Alat ini dipasang di ujung selang dan dapat dipindahkan sesuai
kebutuhan.
- Smart
Irrigation Controller: Menggunakan teknologi cerdas untuk mengatur
penyiraman berdasarkan cuaca dan kondisi tanah.
- Soaker
Hose: Selang berpori yang mengalirkan air secara perlahan ke tanah.
- Rotor
Sprinkler: Menyemprotkan air dalam pola berputar, cocok untuk area yang
luas.
- Weather-based
Irrigation System: Mengatur penyiraman berdasarkan data cuaca
4. Cara Kerja
Alat penyiram tanaman otomatis bekerja dengan
menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi tanah, seperti kelembaban. Sensor
ini terhubung ke kontroler (misalnya Arduino) yang mengatur pompa air atau
katup berdasarkan data dari sensor. Jika kelembaban tanah di bawah batas
tertentu, kontroler akan mengaktifkan pompa untuk menyiram tanaman
5. Cara Menggunakan
- Instalasi:
Pasang sensor kelembaban tanah di area yang ingin disiram.
- Pengaturan: Atur
jadwal penyiraman atau batas kelembaban tanah pada kontroler.
- Operasi: Alat
akan bekerja secara otomatis sesuai pengaturan, menyiram tanaman saat
diperlukan
6. Cara Membuat Alat Penyiram Tanaman Otomatis
Alat dan Bahan:
- Arduino
Uno
- Sensor
kelembaban tanah
- Relay
- Pompa
air
- Kabel
jumper
- Breadboard
Langkah-langkah:
- Hubungkan
sensor kelembaban tanah ke Arduino.
- Hubungkan
relay ke Arduino dan pompa air.
- Tulis
dan unggah kode program ke Arduino untuk mengatur penyiraman berdasarkan
data sensor.
- Pasang
semua komponen di tempat yang sesuai dan uji alat untuk memastikan
berfungsi dengan baik
7. Pengaplikasian
Alat penyiram tanaman otomatis dapat digunakan
di berbagai tempat seperti taman rumah, kebun, dan lahan pertanian. Alat ini
sangat berguna bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau sering bepergian,
karena dapat memastikan tanaman tetap terawat dengan baik tanpa perlu
penyiraman manual
8. Pembuatan Produk
Alat dan Bahan yang Diperlukan
- Arduino
Uno: Sebagai kontroler utama.
- Sensor
Kelembaban Tanah: Untuk mendeteksi kelembaban tanah.
- Relay: Untuk
mengontrol pompa air.
- Pompa
Air DC: Untuk menyiram tanaman.
- Breadboard
dan Kabel Jumper: Untuk menghubungkan komponen.
- Adaptor
atau Baterai: Sebagai sumber daya.
- Selang
Air: Untuk mengalirkan air dari pompa ke tanaman.
- Resistor
(10k ohm): Untuk menghubungkan sensor kelembaban tanah.
Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan
Komponen:
·
Hubungkan
sensor kelembaban tanah ke Arduino menggunakan kabel jumper.
·
Hubungkan
relay ke Arduino dan pompa air.
·
Pasang
pompa air ke sumber air dan hubungkan selang air ke pompa.
- Rangkaian
Elektronik:
·
Hubungkan
pin VCC dan GND sensor kelembaban tanah ke pin 5V dan GND pada Arduino.
·
Hubungkan
pin data sensor kelembaban tanah ke pin analog (A0) pada Arduino.
·
Hubungkan
pin IN pada relay ke pin digital (D7) pada Arduino.
·
Hubungkan
pin VCC dan GND relay ke pin 5V dan GND pada Arduino.
·
Hubungkan
pompa air ke relay sesuai dengan diagram rangkaian.
- Pemrograman
Arduino:
·
Tulis
kode program untuk membaca data dari sensor kelembaban tanah dan mengontrol
relay berdasarkan data tersebut.
·
Unggah
kode program ke Arduino menggunakan Arduino IDE.
const int sensorPin = A0;
const int relayPin = 7;
int sensorValue = 0;
pinMode(relayPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
sensorValue = analogRead(sensorPin);
Serial.println(sensorValue);
digitalWrite(relayPin, HIGH); // Aktifkan pompa air
} else {
digitalWrite(relayPin, LOW); // Matikan pompa air
}
delay(1000);
}
4.
Pengujian:
·
Pasang
sensor kelembaban tanah di area yang ingin disiram.
·
Nyalakan
sistem dan periksa apakah pompa air menyala saat tanah kering dan mati saat
tanah basah.
Video Pendukung
Untuk membantu Anda lebih lanjut, berikut adalah
beberapa video tutorial yang dapat Anda ikuti:
- Tutorial
Cara Membuat Alat Penyiram Tanaman Otomatis - arduino project indonesia
sederhana oleh AJTekno.
- TUTORIAL
PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DENGAN 2 SENSOR SOIL MOISTURE
DAN POMPA AIR DC oleh TOKOTRONIK.
- Penyiraman
tanaman otomatis berbasis IOT(Internet Of Things) graph chart blynk
nodemcu esp8266 oleh Sekolah Robot.
ALAT PAKAN OTOMATIS
1. Latar Belakang
Pemberian pakan secara manual sering kali
memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak, terutama dalam skala besar
seperti peternakan atau budidaya ikan. Dengan perkembangan teknologi, alat
pakan otomatis diciptakan untuk mempermudah proses ini dan memastikan hewan
atau ikan mendapatkan pakan yang cukup tanpa perlu campur tangan manusia secara
langsung
2. Definisi
Alat pakan otomatis adalah perangkat yang
dirancang untuk memberikan pakan kepada hewan atau ikan secara otomatis
berdasarkan jadwal atau kondisi tertentu. Alat ini menggunakan sensor dan
kontroler untuk mengatur pemberian pakan sehingga hewan mendapatkan pakan yang
cukup sesuai kebutuhan
3. Macam-Macam Alat Pakan Otomatis
- Autofeeder
Mekanik: Menggunakan gerakan mekanik untuk melontarkan pakan.
- Autofeeder
Angin: Memanfaatkan tenaga dorongan dari angin bertekanan untuk
menghempaskan pakan.
- Smart
Feeder: Menggunakan teknologi cerdas untuk mengatur pemberian pakan
berdasarkan data dari sensor atau aplikasi.
- Drum
Feeder: Menggunakan drum berputar untuk mendistribusikan pakan secara
merata
4. Cara Kerja
Alat pakan otomatis bekerja dengan menggunakan
sensor untuk mendeteksi kondisi pakan atau waktu. Sensor ini terhubung ke
kontroler (misalnya Arduino) yang mengatur motor atau mekanisme lainnya untuk
mengeluarkan pakan sesuai jadwal atau kondisi yang telah ditentukan
5. Cara Menggunakan
- Instalasi:
Pasang sensor dan mekanisme pemberi pakan di tempat yang sesuai.
- Pengaturan: Atur
jadwal pemberian pakan atau kondisi yang diinginkan pada kontroler.
- Operasi: Alat
akan bekerja secara otomatis sesuai pengaturan, memberikan pakan saat
diperlukan
6. Cara Membuat Alat Pakan Otomatis
Alat dan Bahan:
- Arduino
Uno
- Motor
DC
- Relay
- Sensor
Ultrasonik
- Kontainer
Pakan
- Kabel
jumper
- Breadboard
Langkah-langkah:
- Hubungkan
sensor ultrasonik ke Arduino untuk mendeteksi level pakan.
- Hubungkan
relay ke Arduino dan motor DC.
- Tulis
dan unggah kode program ke Arduino untuk mengatur pemberian pakan
berdasarkan data sensor.
- Pasang
semua komponen di tempat yang sesuai dan uji alat untuk memastikan
berfungsi dengan baik
7. Pengaplikasian
Alat pakan otomatis dapat digunakan di berbagai
tempat seperti peternakan ayam, budidaya ikan, dan kandang hewan peliharaan.
Alat ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau sering
bepergian, karena dapat memastikan hewan tetap mendapatkan pakan yang cukup
tanpa perlu pemberian manual
Video Pendukung
Untuk membantu Anda lebih lanjut, berikut adalah
beberapa video tutorial yang dapat Anda ikuti:
- Cara
Mudah Membuat Pakan Ikan Otomatis Dengan Arduino | Part 1 oleh
Kelas Robot.
- Pakan
Ikan Otomatis dengan Arduino || Membuat Smart Feeder oleh
Seperadik Kreatif.
- FULL
Step By Step | Alat Pemberi Pakan Otomatis dengan Penjadwalan Melalui
Aplikasi Blynk 2.0 oleh Koding Perangkat.
8. Pembuatan Produk
Alat dan Bahan yang Diperlukan
- Arduino
Uno: Sebagai kontroler utama.
- Motor
DC: Untuk menggerakkan mekanisme pemberi pakan.
- Relay: Untuk
mengontrol motor DC.
- Sensor
Ultrasonik: Untuk mendeteksi level pakan.
- Kontainer
Pakan: Tempat menyimpan pakan.
- Breadboard
dan Kabel Jumper: Untuk menghubungkan komponen.
- Adaptor
atau Baterai: Sebagai sumber daya.
- Resistor
(10k ohm): Untuk menghubungkan sensor ultrasonik.
Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan
Komponen:
·
Hubungkan
sensor ultrasonik ke Arduino menggunakan kabel jumper.
·
Hubungkan
relay ke Arduino dan motor DC.
·
Pasang
motor DC ke mekanisme pemberi pakan dan hubungkan ke kontainer pakan.
- Rangkaian
Elektronik:
·
Hubungkan
pin VCC dan GND sensor ultrasonik ke pin 5V dan GND pada Arduino.
·
Hubungkan
pin trig dan echo sensor ultrasonik ke pin digital (D2 dan D3) pada Arduino.
·
Hubungkan
pin IN pada relay ke pin digital (D7) pada Arduino.
·
Hubungkan
pin VCC dan GND relay ke pin 5V dan GND pada Arduino.
·
Hubungkan
motor DC ke relay sesuai dengan diagram rangkaian.
- Pemrograman
Arduino:
·
Tulis
kode program untuk membaca data dari sensor ultrasonik dan mengontrol relay
berdasarkan data tersebut.
· Unggah kode program ke Arduino menggunakan Arduino IDE.
const int trigPin = 2;
const int echoPin = 3;
const int relayPin = 7;
long duration;
int distance;
void setup() {
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(relayPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
digitalWrite(trigPin,
LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration
= pulseIn(echoPin, HIGH);
distance
= duration * 0.034 / 2;
Serial.println(distance);
digitalWrite(relayPin, HIGH); // Aktifkan motor DC
} else {
digitalWrite(relayPin, LOW); // Matikan motor DC
}
delay(1000);
}
4.
Pengujian:
·
Pasang
sensor ultrasonik di atas kontainer pakan untuk mendeteksi level pakan.
·
Nyalakan
sistem dan periksa apakah motor DC menyala saat level pakan rendah dan mati
saat level pakan cukup.
Video Pendukung
Untuk membantu Anda lebih lanjut, berikut adalah
beberapa video tutorial yang dapat Anda ikuti:
- Pakan
Ikan Otomatis dengan Arduino || Membuat Smart Feeder oleh
Seperadik Kreatif.
- DIY
Pakan Otomatis untuk Udang dan Ikan oleh J- Bubble.
- Cara
Membuat Auto Feeder Sendiri Alat Pemberi Pakan Otomatis oleh
KoKoDeK Farm Majalengka.