Kewirausahaan


KEWIRAUSAHAAN

 A. Karakteristik Wirausaha

        Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Pengertian wirausaha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur, adalah seseorang yang memiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha. Entrepreneur dapat diartikan juga sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide ke dalam sebuah inovasi yang sukses. Kewirausahaan, atau entrepreneurship, memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Sifat-sifat seorang wirausahawan seperti berikut.

1. Percaya diri

Kepercayaan diri merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri. 

2. Berorientasikan tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pengalaman dan pengembangannya diperoleh dengan caradisiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.   

3. Berani mengambil risiko

Salah satu hal penting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru adalah berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Inovasi atau kebaruan tidak akan muncul jika kita melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain, dan tidak berani melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang menanggung risiko dan alternatif yang konservatif. 

4. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin di antaranya memiliki visi yang jelas, memiliki integritas dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya dan berlaku adil. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. 

5. Keorisinalitas/Keaslian

Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan dapat diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada. Orisinalitas muncul dari kemampuan untuk selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, keinginan tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan, memiliki sikap mental yang positif dan daya pikir kreatif. Karya orisinal juga hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki keahlian di bidangnya serta rajin mencoba hal-hal baru yang inovatif. 

6. Berorientasi ke masa depan

Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang berbeda dengan saat ini. Seorang dengan kewirausahaan berani melihat peluang dan tantangan tidak hanya di saat ini, melainkan juga di masa depan. Salah satu indikator atau tanda seseorang memiliki entrepreneurship atau jiwa kewirusahaan adalah mampu membuat usaha bisnis sendiri, menjadi wirausahawan. Wirausaha dalam bidang produk rekayasa teknologi terapan, dapat menjadi wirausahawan yang menghasilkan produk, wirausahawan penjual produk ataupun wirausaha yang memberikan jasa perbaikan produk rekayasa teknologi terapan. Keberhasilan wirausahawan adalah saat usahanya dapat menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya.

 

B. Ide dan Peluang Usaha 

        Sebelum merencanakan sebuah usaha, dua hal penting yang harus diperhatikan adalah ide dan peluang usaha. Memahami dan mengembangkan kedua aspek ini dengan baik dapat menjadi kunci kesuksesan dalam dunia usaha yang kompetitif. 

        Ide yang kuat dan inovatif serta kreatif adalah dasar dari setiap usaha yang sukses. Ini harus didasarkan pada pemahaman tentang kebutuhan pasar dan masalah yang dihadapi konsumen. Misalnya, dengan meningkatnya tantangan dalam mengatur sebuah peralatan, sebuah aplikasi manajemen peralatan berbasis kecerdasan buatan bisa menjadi solusi. Aplikasi ini dapat mempelajari kebutuhan pengguna dan memberikan rekomendasi personal untuk meningkatkan kenyamanan. Perlu diketahui bahwa proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan pertimbangan-pertimbangan teknis disebut dengan Rasionalisasi, di antaranya bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah bahan dan teknik yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? 

        Setelah menemukan ide yang tepat, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi peluang usaha di pasar. Ini melibatkan analisis pasar, penilaian kompetisi, dan pemahaman tentang tren industri. Contohnya, dengan meningkatnya kesadaran akan teknologi, ada peluang besar dalam industri teknologi digital diantaranya dengan membuat platform online yang menawarkan konektivitas dengan device yang dapat diatur melalui smartphone. 

        Menggabungkan ide inovatif dengan peluang pasar yang tepat adalah sangatlah penting dalam perencanaan usaha. Misalnya, jika kita menggabungkan ide aplikasi manajemen peralatan dengan peluang di pasar produktivitas digital, kita bisa menciptakan solusi yang relevan dan diminati oleh konsumen. Aplikasi ini bisa dipasarkan kepada siapa saja yang memerlukan. Selain itu, penting untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan. Teknologi terus berkembang demikian pula kebutuhan konsumen serta kondisi pasar. Oleh karena itu, fleksibilitas dan kemampuan untuk mengubah ide serta strategi sesuai dengan dinamika pasar adalah elemen penting dalam meraih kesuksesan. 

        Fokus pada pengembangan ide kreatif dan analisis peluang usaha yang cermat adalah langkah awal yang penting sebelum merencanakan sebuah usaha. Dengan memahami dan mengkombinasikan kedua aspek ini, wirausahawan dapat membangun fondasi yang kuat untuk usaha mereka dan membuka jalan menuju kesuksesan di pasar yang kompetitif. 

        Langkah penting dalam mendorong kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi diantaranya dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan cara memulai usaha. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang hal ini:

1. Penyuluhan dan seminar, dengan mengadakan seminar yang menghadirkan pakar untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta mengadakan pelatihan praktis tentang bagaimana memulai usaha.

2. Pembimbingan melalui media sosial untuk menyebarkan informasi dan konten edukatif, blog dan artikel untuk memberikan panduan memulai usaha serta podcast dan video yang menampilkan wawancara dengan pengusaha sukses dan tips memulai bisnis

3. Program pendidikan melalui pengintegrasian melalui kurikulum sekolah dan universitas serta program mentoring

4. Komunitas dan networking, membangun komunitas agar bisa berbagi ide, pengalaman, dan dukungan serta acara networking yang menghubungkan calon pengusaha dengan investor, mentor, dan sesama pengusaha.

5. Akses ke sumber daya melalui pusat informasi dengan website yang memberi informasi tentang cara memulai usaha serta bantuan keuangan yaitu informasi tentang sumber-sumber pendanaan yang tersedia.

6. Program pemerintah dan kerja sama dengan lembaga swadaya

7. Kisah Sukses dan Inspirasi dari pengusaha lain

8. Melalui teknologi menggunakan platform e-learning maupun aplikasi mobile yang memberikan panduan untuk memulai dan mengelola usaha

9. Fasilitasi praktik langsung diantaranya dengan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam proyek kewirausahaan kecil-kecilan sebagai langkah awal. 

        Dengan menggunakan pendekatan yang beragam dan komprehensif ini, diharapkan dapat membantu masyarakat memahami manfaat kewirausahaan dan memberikan alat serta pengetahuan yang diperlukan untuk memulai usaha sendiri.

 

C. Perencanaan Usaha 

        Besar kecilnya usaha membutuhkan perencanaan yang matang. Terutama apabila usaha tersebut baru dimulai. Pelaku usaha yang baru tentunya tidak akan paham akan kemungkinan resiko yang mungkin terjadi, bahkan resiko yang tidak terduga sebelumnya. Oleh karena itu sangatlah penting untuk membuat Perencanaan Usaha. 

        Perencanaan usaha adalah  tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan ketika akan menjalankan suatu usaha. Dalam mengimplementasikannya membutuhkan komponen perencanaan agar usaha dapat dijalankan dengan baik.  

        Resiko akan senantiasa mengiringi setiap usaha yang dijalankan, jika tanpa perencanaan yang matang maka kemungkinan usaha akan menghadapi kerugian. Berikut ini merupakan komponen pentingnya Perencanaan Usaha :

1. Meminimalisir Resiko

Perencanaan usaha yang terbaik adalah bisa memprediksi resiko yang mungkin terjadi, berikut dengan solusinya. Oleh sebab itu setiap komponen perencanaan usaha harus dilakukan secara seksama agar semua resiko yang mungkin terjadi segera teratasi. Hal tersebut merupakan salah satu tindakan preventif. 

2. Menjadi Pemenang Dalam Persaingan Usaha

Salah satu fungsi perencanaan usaha adalah memahami perilaku kompetitor. Dengan demikian, semua tingkah laku kompetitor dalam aktivitas usahanya dapat dipelajari. Pada akhirnya wirausahawan bisa memiliki strategi untuk memenangkan persaingan usaha. 

3. Menguasai Pangsa Pasar

Menjadi pemenang dalam persaingan usaha akan sangat mudah jika memiliki perencanaan usaha yang baik. Oleh sebab itu, setiap perencanaan usaha yang terdapat di dalamnya harus dilaksanakan dengan baik agar dapat menguasai pangsa pasar. 

4. Strategi Marketing Terarah 

Menjalankan setiap komponen perencanaan usaha dapat menentukan strategi marketing yang terarah dan tepat sasaran. Dengan demikian, akan dapat dengan mudah untuk mencapai target penjualan. Hal tersebut, dikarenakan setiap perencanaan usaha meliputi perencanaan marketing agar produknya dapat diterima di pasaran. 

5. Mendapatkan Laba Usaha yang Tinggi

Memiliki strategi marketing yang baik, dan pangsa pasar yang lebih luas akan dengan mudah untuk mencapai target penjualan. Dengan demikian, akan mudah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan pelaku usaha. 

 

D. Sumber Daya yang Dibutuhkan

 

        Kreativitas merupakan sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Industri kreatif merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang. Dalam mencipta ataupun menghasilkan sebuah produk diperlukan sumber daya. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha produk rekayasa teknologi terapan meliputi :

a.   Man (manusia)

Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih.

b.   Money (uang)

Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi  dan menggaji para karyawan.

c.   Material (bahan)

Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Biasanya untuk membuat sebuah produk digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.

d.   Machine (peralatan)

Mesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus.

e.   Method (cara kerja)

Metode adalah penetapan kerja atau cara untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan tentang cara kerja pembuatan suatu produk untuk menghasilkan produk yang baik dan berkualitas.

f.    Market (pasar)

Pemasaran menjadi tujuan akhir dari kegiatan produksi. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan. Jika proses produksi dihentikan maka wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu seorang wirausahawan dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dapat dikenal oleh konsumen. 

 

E. Tahapan Wirausaha

        Perencanaan usaha dalam kewirausahaan memiliki tahapan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan.

a. Tahap Memulai

        Melihat peluang usaha jasa profesi dan profesionalisme menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.

b. Tahap Melaksanakan

        Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan, mengevaluasi, dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan.

c. Tahap Mempertahankan

        Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan produksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

d. Tahap mengembangkan

        Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara kreatif dan inovatif tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, tetapi juga dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen.

 

E. Analisa SWOT 

        Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisa ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan analisa terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. 

        Analisa internal lebih menitikberatkan pada aspek Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala Peluang (Opportunity) yang ada dan yang akan datang serta Ancaman (Threat) dari kemungkinan adanya pesaing.

        Analisa SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha sebagai alat penyusun strategi yang didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman, dengan mencermati hal-hal yang perlu dilakukan setelah Analisa. Dengan Analisa SWOT dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk rekayasa teknologi terapan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat. Menganalisa peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan

 


Related

newsticker 5726071537202110416

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Trending

Tayangan

Blogger news

Video Pembelajaran

item